SEGMENTASI PASAR & ANALISIS DEMOGRAFI

                  SEGMENTASI PASAR & ANALISIS DEMOGRAFIS

BAB 1

PENDAHULUAN & LANDASAN TEORI

 

Pendahuluan

Pasar dan perilakunya merupakan yang akan dibahas disini.dalam banyak cara,pemasaran itu dimulai dan berakhir dengan konsumen.jadi,sangat penting memahami bagaimana para pembeli berpikir dan berperilaku.manajemen pemasaran perlu mengetahui mengapaorang membeli barang tertentu,dan menolak barang lainnya,mengapa orang membeli dari penjual tertentu factor-faktor apa yang mempengaruhi seseorang atau organisasi untuk membeli,dan proses pengambilan keputusan seperti apa yang dilakukan oleh pembeli dalam pembeliannya.

Untuk mendapatkan gambaran guna menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut,anda akan mempelajari ilmu perilaku yang terkait sperti psokologi,sosiologi dan antropologi budaya.

Landasan teori

Teori-teori perilaku konsumen,factor-faktor yang mempengarihinya dalam pembelian,serta bagaimana proses pembelian itu dilakukan oleh konsumen.

 

 

 

BAB 2

SEGMENTASI PASAR

2.1.Pengertian Pasar Dan Segmentasi Pasar

Sebuah perusahaan tidak aka nada tanpa pasar yang dilayani.kekuatan lingkungan tidak hanya mempengaruhi industry,tetapi juga mempengaruhi pasar.lagi pula,pasar itu berubah Karena adanya perubahan jumlah penduduk dan pnghasilan,tingkat pendidikan,angkatan kerja,gaya hidup,dan dinamika lainnya.kemudian,apa yang dimaksud denagn pasar.

Pengertian pasar sering membingungkan karena istilah pasar mempunyai berbagai macam arti.orang dapat mengatakan tentang pasar modal,pasar burung,pasar speda,pasar mobil bekas,pasar pemerintah,dan seterusnya.sebenarnya,apa yang dimaksud dengan pasar?pengunaan istilah pasardapat diterapkan dalam teori ekonomi,dalam dunia usaha pada umumnya,dan dalam bidang pemasaran khususnya.oleh karena itu kita akan mengenal beberapa definisi tentang pasar.

Definisi yang pertama menyatakan bahwa :

Pasar adalah tempat dimana pembeli dan penjual bertemu dan berfungsi,barang atau jasa tersedia untuk dijual,dan terjadi perpindahan hak milik.

Sedangkan definisi yang keduamenyatakan bahwa:

Pasar adalah jumlah seluruh permintaan barang atau jasa oleh pembeli-pembeli potensial.

Dalam definisi yang pertama terdapat suatu keadaan dan kekuatan tertentu yang dapat menentukan harga,yaitu bertemunya pembeli dan penjual dengan fungsi yang mereka lakukan masing-masing.istilah pasar pada definisi yang kedua sering ditukarkan dengan istilah permintaan,bahkan sering puladipakai secara bersama-sama sebagai permintaan pasar (market demand)

Kedua definisi tersebut masih dianggap sebagai definisis yang agak sempit dan kurang memadai.oleh Karena itu kita akan menggunakan definisi pasar yang lebih luas di kemukakan oleh William J.Stanton berikut ini.

Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas,uang untuk bebelanja,dan kemauan untuk membelanjakannya.

Jadi,dalam permintaan pasar untuk beberapa barang atau jasa terdapat tiga factor yang perlu diperhatikan adalah:

–          Orang dengan segala keingininannya

–          Daya beli mereka

–          Tingkahlaku dalam pembelian mereka.

Pada waktu orang memproduksi sebuah barang (barang ekonomi),mengembangkan jasa baru,atau mempunyai pendapat baru untuk mengatasi masalah-masalah social,mereka mulai mencari orang yang bersedia menggunakan kreasi mereka.jadi,mereka mepunyai potensi untuk memuaskan orang lain dengan sesuatu yang mereka miliki.sebaliknya,pada waktu seseorang mempunyai keinginan untuk puas.ia mulai berusaha mencari orang lain yang bersedia memuaskannya jadi,ia mempunyai potensi untuk mengunakan hasil dari usaha orang lain.

Sesuai dengan definisi yang ketigas tentang pasar,maka orang yang dapat dimasukkan sebagai pasar adalah pihak kedua (orang yang mengunakan hasil dari usaha dari orang lain).namaun perlu diingat pula bahwa pihak pertama (orang yang mempunyai kreasi/sesuatu untuk digunakan oleh orang lain) juga dapat dimasukkan sebagai pasar.ini disebabkan Karena  mereka dapat bertindak sebagai pihak kedua pada kesempatan lain.jadi,selain menawarkan sesuatu,mereka juga menginginkan sesuatu.

Segmentasi Pasar

Sebuah perusahaan yang berorientasi pada produksi biasanya menganggap pasarnya secara keseluruhan sebagai satu unit yang homogen dan single undifferentiated.menurut konsep ini (disebut keseluruhan pasar),manajemen akan mengembangkan satu produk dan satu program pemasaran yang direncanakan untuk konsumen sebanyak mungkin.keseluruhan pasar (market aggregation) member kesempatan pada perusahaan untuk memaksimumkan skala produksi,distribusi fisik,dan promosi yang ekonomis.perusahaan yang memproduksi dan memasarkan satu produk dapat melakukannya selama jangka waktu yang panjang denagn ongkos per-unit yang lebih rendah.ongkos persediaan dapat diminimumkan karena tidak menyediakan berbagai macam warna,corak dan ukuran.usaha penyimpanan dan pengangkutannya lebih efisien.selain itu,biaya periklanan perunitnya juga lebih rendah untuk satu macam produk dari pada beberapa macam yang dipromosikan.

Pada saat persaingan menjadi semakin ketat dan manajemen terpaksamenurunkan harga yang berakibat keuntungannya menurun,maka perusahaan harus membedakan produknya dari produk-produk saingan.konsep ini disebut pembedaan produk (product differentiation).dengan konsep ini,perusahaan berusaha memperkenalkan cirri-ciri baru berupa: kemasanbaru ukuran baru,rasa baru,atau warna baru.pengenalan cirri-ciri bari suatu produk ini sering disertai denagn pengeluaran yang tinggi untuk promosi.

Pada kenyataannya,banyak produk yang bersifat heteregon bagi seluruh pasar,artinya produk tersebut hanya diperlukan oleh kelompok pasar tertentu saja.misalnya,pakaian wanita,tidak diperlukan oleh pasar golongan pria.jadi,pasar golongan wanita tersebut bersifat homogeny untuk pakaian wanita.

Kemudian,apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar?berikut ini adalah definisinya

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.

segmentasi pasar ini merupaka suatu falsafah yang berorientasi pada konsumen.jadi,perusahaan yang berorientasi pada konsumen akan membagi pasarnya ke dalam segmen-segmen tertentu yang masing-masing segmen bersifat homogen.homogentis tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan-perbedaan dalam kebiasaan membeli,cara penggunaan barang,kebutuhan pemakai,motif pembelian,dan tujuan pembelian dari masing-masing segmen.

 

 

 

 

2.2 Rencana Perubahan
(1) Analisis konsumen dan kebijakan social

Analisis konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran pemasaran di dalamnya.

Pengambilan Keputusan Konsumen

Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan sebagai berikut:
1. Analisis Kebutuhan. Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi produk atau jasa perusahaan lewat media massa, brosur, dan lain-lain.
2. Pencarian Informasi. Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
3. Evaluasi Alternatif. Konsumen kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.
4. Keputusan Pembelian. Konsumen memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
5. Sikap Paska Pembelian. Sikap paska pembelian menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa. Apakah dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau jasa tersebut atau tidak.
Analisis Kebijakan Sosial

Analisis kebijakan (policy analysis) dapat dibedakan dengan pembuatan atau pengembangan kebijakan (policy development). Analisis kebijakan tidak mencakup pembuatan proposal perumusan kebijakan yang akan datang. Analisis kebijakan lebih menekankan pada penelaahan kebijakn yang sudah ada. Sementara itu, pengembangan kebijakan lebih difokuskan pada proses pembuatan proposal perumusan kebijakan yang baru.

Namun demikian, baik analisis kebijakan maupun pengembangan kebijakan keduanya memfokuskan pada konsekuensi-konsekuensi kebijakan. Analisis kebijakan mengkaji kebijakan yang telah berjalan, sedangkan pengembangan kebijakan memberikan petunjuk bagi pembuatan atau perumusan kebijakan yang baru.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa analisis kebijakan sosial adalah usaha terencana yang berkaitan dengan pemberian penjelasan (explanation) dan preskripsi atau rekomendasi (prescription or recommendation) terhadap konsekuensi-konsekuensi kebijakan sosial yang telah diterapkan. Penelaahan terhadap kebijakan sosial tersebut didasari oleh oleh prinsip-prinsip umum yang dibuat berdasarkan pilihan-pilihan tindakan sebagai berikut:
1. Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang dilakukan.
2. Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan sosial tersebut berdasarkan nilai benar dan salah.
3. Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas.
(2) Perubahan struktur pasar konsumen
Struktur Pasar Konsumen – Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli :

1. Pasar Persaingan Sempurna

Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya
adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :

– Jumlah penjual dan pembeli banyak

– Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain

– Penjual bersifat pengambil harga (price taker)

– Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)

– Posisi tawar konsumen kuat

– Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata

– Sensitif terhadap perubahan harga

– Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
2. Pasar Monopolistik

Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :

– Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda

– Mirip dengan pasar persaingan sempurna

– Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda

– Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga

– Relatif mudah keluar masuk pasar
3. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :

– Harga produk yang dijual relatif sama

– Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses

– Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar

– Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
4. Pasar Monopoli

Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :

– Hanya terdapat satu penjual atau produsen

-Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli

 

 

BAB 3

PENUTUP

 

Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
 

Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Referensi :

–          http://lauratomat.blogspot.com/2010/11/segmentasi-pasar-dan-analisis-demografi.html

–          Modul universitas terbuka tahun 1999

 

 

 

Tentang genryusai

berusaha dah terus berusaha...
Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar